PROBOLINGGO, BERITAKATA.id – Orang tua tega membuang bayi hingga dimakan hewan buas.
Sesosok bayi meninggal tanpa tangan ditemukan warga di pinggir sawah, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Diduga, bayi tersebut dimakan hewan buas sehingga sebagian tubuhnya hilang.
Sepasang kekasih tanpa status pernikahan ditangkap polisi setelah menyelidiki penemuan bayi tersebut. Bayi itu dibuang ayahnya.
Satreskrim Polres Probolinggo mengungkap kasus penemuan jasad bayi di pinggiran sungai Dusun Duren, Desa Guyangan, Krucil, Kabupaten Probolinggo.
Jasad bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dibuang oleh pasangan kekasih belum menikah pada Selasa (5/11/2024) lalu, dan baru ditemukan warga dengan kondisi mengenaskan pada Kamis (7/11/2024).
Kapolres Probolinggo Ajun Komisaris Besar Polisi Wisnu Wardana mengatakan, pasangan kekasih itu adalah YAN (18) dan MR (17), keduanya merupakan warga Desa Seneng, Krucil, Kabupaten Probolinggo.
Pihaknya sudah memeriksa pasangan yang merupakan orang tua dari jasad bayi yang ditemukan warga di Krucil.
“Pasangan ini statusnya belum menikah. Keduanya juga sudah kami periksa dan mengakui perbuatannya. Untuk perempuan masih pelajar dan dibawah umur,” kata Wisnu, Selasa (12/11/2024).
Dri hasil pemeriksaan, pasangan belum menikah ini telah melakukan hubungan layaknya suami istri sejak Januari 2024 di rumah nenek MR. Bahkan perbuatan tak semestinya tersebut dilakukan satu minggu sekali.
Perbuatan tersebut membuat MR hamil hingga akhirnya melahirkan sendiri, seorang bayi perempuan pada Selasa (5/11/2024).
“Untuk menutupi perbuatannya tersebut, MR menghubungi YAN untuk segera menemuinya dan mengambil bayi tersebut,” ujar Wisnu.
Setelah tiba di rumah MR. YAN kemudian mengambil bayi tersebut dan membawanya ke pinggiran sungai Dusun Duren, Desa Guyangan, Krucil. Selanjutnya YAN meletakkan dan meninggalkan bayinya tersebut.
Namun, bayi tersebut tidak selamat dan ditemukan dengan kondisi mengenaskan tanpa tangan dan sebagian tubuhnya hilang.
“Diduga, bau amis dari darah segar pasca bayi tersebut lahir membuat hewan buas memakannya,” tambah Wisnu.
Atas peristiwa itu, Wisnu meminta kepada para orang tua agar memperhatikan perilaku dan kegiatan anak-anaknya agar tidak salah dalam bertindak.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak ada lagi di Kabupaten Probolinggo. Sangat kasihan, anak yang tidak berdosa harus menanggung akibat dari perbuatan muda-mudi yang tidak bertanggung jawab,” pungkas Wisnu. ig/fa












