PROBOLINGGO, BERITAKATA.id – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo, pada Senin (24/3/2025).
Kepala Bapelitbangda Kabupaten Probolinggo, M. Sjaiful Efendi, menjelaskan bahwa forum ini bertujuan memberikan ruang bagi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memberikan masukan terkait rancangan RPJMD dan RKPD.
“Kami berharap forum ini memperkuat perencanaan pembangunan yang lebih terarah dan partisipatif,” ujarnya.
Beberapa isu strategis dalam rancangan RKPD tahun 2026 meliputi peningkatan akses layanan komunikasi, reformasi birokrasi, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan infrastruktur dan sektor pertanian. Fokus utama adalah pengembangan infrastruktur pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian dan memastikan ketersediaan pangan.
Sjaiful Efendi menambahkan, terdapat total 2003 usulan dari aspirasi masyarakat yang dikumpulkan, dengan hasil verifikasi dan pengembalian usulan sesuai tahapan. Rencana visi RPJMD untuk periode 2025-2029 adalah terwujudnya Kabupaten Probolinggo yang Sejahtera, Amanah, Religius, dan Berdaya Saing (SAE).
Bupati Probolinggo, M. Haris, membuka acara dan menekankan pentingnya infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Infrastruktur yang baik sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik,” tegasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma, menekankan pentingnya penyusunan APBD yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia menyatakan bahwa keselarasan antara eksekutif dan legislatif sangat penting untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan.
Kegiatan Musrenbang ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Probolinggo.
Musrenbang kali ini dihadiri oleh 200 peserta, termasuk Wakil Bupati, Ketua DPRD, dan berbagai perwakilan dari pemerintah daerah, LSM, dunia usaha, serta akademisi. Selama kegiatan, juga dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan hasil Musrenbang oleh Bupati dan pemangku kepentingan lainnya. ig/fa