Kapolri Sebut Ojol Bantu Pertumbuhan Ekonomi dan Jadi Mitra Strategis Jaga Kamtibmas di Jatim

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menuju kegiatan Apel Ojol Kamtibmas Jogo Jatim Bersama Polda Jawa Timur di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat (31/10/2025).

MALANG, BERITAKATA.id – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan peran vital ojek online (ojol) sebagai mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Hal ini disampaikannya usai memimpin Apel Ojol Kamtibmas Jogo Jatim Bersama Polda Jawa Timur di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat (31/10/2025).

“Kita bersama-sama sepakat, bahwa peran ojol sebagai salah satu komunitas yang bisa membantu pertumbuhan ekonomi,” ujar Kapolri Listyo Sigit pada Jumat (31/10/2025).

Kapolri Listyo Sigit menjelaskan, di tengah situasi yang terus berubah, ojol telah menjadi penghubung krusial antara pelaku ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan masyarakat sebagai konsumen.

“Dan ini tentunya sangat mendorong pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.

Apel besar ini dihadiri sekitar 4.450 hingga 5.000 pengemudi ojol dari berbagai aplikator se-Jawa Timur. Turut hadir Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, serta jajaran Forkopimda Jatim dan Malang Raya.

Selain peran ekonomi, Kapolri Listyo Sigit menyoroti potensi besar ojol dalam menjaga Kamtibmas. Menurutnya, pengemudi ojol yang setiap hari berada di jalan dapat melihat langsung berbagai situasi.

“Ojol yang tiap hari berada di jalan tentunya akan melihat banyak sekali hal-hal yang tentunya bisa dilaporkan kepada kepolisian apabila terkait dengan masalah keselamatan di jalan dan masalah gangguan kejahatan,” jelas Kapolri.

Ia pun berharap komunitas ojol dapat berkontribusi aktif menginformasikan permasalahan yang memerlukan respon cepat dari Polri.

“Kami Polri tentunya ingin bermitra dan berkontribusi,” tambahnya.

Dalam apel tersebut, para pengemudi ojol juga membacakan deklarasi Ojol Jawa Timur. Deklarasi ini berisi lima komitmen utama, di antaranya :

  1. Berkomitmen penuh mendukung dan bersinergi dengan kepolisian agar terwujud Jawa Timur yang aman dan kondusif.
  2. Siap menjadi mitra Polri dalam menjaga situasi kamtibmas.
  3. Mematuhi peraturan lalu lintas.
  4. Berkomitmen menjaga lingkungan dalam semangat Jogo Jawa Timur.
  5. Siap mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kapolri mengapresiasi deklarasi tersebut sebagai bentuk nyata kemitraan antara Polri, ojol, dan pemerintah daerah.

Sebagai tindak lanjut, Kapolri Listyo Sigit mengungkapkan bahwa Polri telah membangun beberapa gerai dan bengkel yang bisa dimanfaatkan oleh pengemudi ojol untuk istirahat atau memperbaiki kendaraan.

“Saya harapkan (kemitraan) segera ditindaklanjuti oleh seluruh jajaran khususnya di Jatim, untuk terus dikembangkan,” ujarnya.

Dalam amanatnya, Kapolri juga menyebut peran ojol telah berkontribusi sebesar 61,9 persen terhadap PDB nasional pada tahun 2025 dan menyerap 119 juta tenaga kerja. Ia juga menyinggung misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menaruh perhatian besar pada kesejahteraan pelaku transportasi online.

Kapolri Listyo Sigit menegaskan bahwa stabilitas keamanan adalah syarat mutlak untuk pertumbuhan ekonomi.

“Karena kita tahu, bahwa agar pertumbuhan ekonomi berjalan, agar seluruh masyarakat bisa menjalankan usahanya dengan baik, maka tentunya dibutuhkan kondisi kamtibmas yang kondusif,” pungkasnya. ig/fa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *