PROBOLINGGO, BERITAKATA.id– Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani serta mengoptimalisasi potensi ekonomi tanaman aren, Senior Manager PLN Nusantara Power UP Paiton Dwi Juli Harsono melaunching Program Petani Aren Mandiri dan Penanaman Bibit Aren di Desa Kalianan, Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (31/10/2024).
Program ini diharapkan dapat mendorong para petani untuk menanam aren secara mandiri dan berkelanjutan.
Pada acara peluncuran yang diadakan di Desa Kalianan, ratusan petani setempat hadir untuk menyaksikan demostrasi penanaman bibit aren dan menerima pelatihan mengenai teknik pertanian modern serta pemeliharaan tanaman aren.
Hadir pula Camat Krucil, Kades Kalianan, Kabid Perekonomian Bapelitbangda Pemkab Probolinggo, dan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup.
Dalam sambutannya, Dwi Juli Harsono mengatakan bahwa aren memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, baik sebagai sumber produksi gula aren maupun bahan baku produk turunannya.
“Desa Kalianan memiliki lahan yang luas dan iklim yang cocok untuk menanam aren. Oleh karena itu, melalui program ini, kami ingin memberikan dukungan teknis dan bantuan bibit kepada petani agar mereka dapat lebih mandiri dan mendapatkan keuntungan yang lebih baik,” ujarnya.
Program ini juga mencakup distribusi bibit aren unggul kepada para petani, serta penyuluhan tentang cara budidaya yang optimal, mulai dari pemilihan lahan, teknik penanaman, hingga proses pascapanen. Selain itu, petani juga akan diajarkan tentang cara memasarkan produk aren secara efektif untuk meningkatkan pendapatan.
“Tak hanya itu, kami siapkan gedung, peralatan produksi aren dan bibit aren sebagai CSR PLN Nusantara Power UP Paiton,” kata Dwi.
Dwi berharap program ini bisa meningkatkan pendapatan dan perekonomian warga Desa Kalianan melalui usaha gula aren. Bahkan, diupayakan gula aren dari Kalianan bisa diekspor.
Salah satu petani, Eko Rohim (32), yang juga pengelola produksi aren mengatakan rumah produksi aren CSR PLN Nusantara Power UP Paiton sudah beroperasi.
“Sebelum dibantu CSR PLN Nusantara Power UP Paiton, produksi kita hanya 10 kg per hari, sekarang bisa 20 kilogram aren serbuk per hari,” jelas Eko.
Eko yang telah ikut dalam program ini mengungkapkan harapannya. “Saya sangat senang bisa mendapatkan bibit aren gratis dan pelatihan tentang cara bercocok tanam yang baik. Juga senang atas sumbangan peralatan dan gedung. Ini adalah kesempatan besar bagi saya dan para petani aren untuk meningkatkan penghasilan dari pertanian,” ungkapnya.
Melalui program ini, diharapkan jumlah petani yang menanam aren dapat meningkat, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah dan ketahanan pangan. Penanaman bibit aren juga diharapkan dapat memberikan manfaat lingkungan, seperti menjaga keseimbangan ekosistem dan memperbaiki kualitas tanah.
Dengan keterlibatan aktif dari pihak swasta, pemerintah, dan petani lokal, diharapkan program Petani Aren Mandiri ini dapat sukses dan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat tani di Desa Kalianan. ig/fa












