MALANG, BERITAKATA.id – Di tengah derasnya arus informasi dan tantangan era digital, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Gajayana Malang (UNIGA) menggelar workshop bertajuk Digiteens: Remaja Hebat di Era Digital.
Bertempat di SMA Panjura Malang pada Sabtu (10/5/2025), kegiatan ini bertujuan membekali sekitar 100 remaja, terdiri dari siswa SMA Panjura dan perwakilan Forum Anak. Kegiatan ini guna meningkatkan kemampuan literasi digital dan public speaking.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UNIGA, Muhammad Asnan S.Sos., M.I.Kom. mengatakan, bahwa kegiatan ini diharapkan sebagai wujud nyata kontribusi akademisi dalam bentuk pengabdian masyarakat. Targetnya, para peserta minimal mendapatkan dasar-dasar public speaking, termasuk pemahaman tentang kreasi konten.
“Ini adalah praktik mata kuliah Manajemen Event semester 6, sekaligus bentuk kontribusi kami mewujudkan ‘kampus berdampak’,” kata Muhammad Asnan, Sabtu (10/5/2025).
Muhammad Asnan menekankan urgensi literasi digital di kalangan remaja. Menurutnya, penting meningkatkan literasi digital agar para remaja dapat menjaga nilai-nilai tata krama atau sopan santun yang salah satunya dalam etika menggunakan sosial media dan internet.
“Ini terus kita jaga agar nilai-nilai, terutama kita sebagai orang Jawa yang punya tata nilai, tidak tergerus dinamika teknologi. Minimal kami berkontribusi membangun mindset anak-anak bagaimana menggunakan media dengan bijak,” katanya.
Kegiatan yang ada termasuk diskusi mengenai peluang karier di bidang teknologi digital. Kemudian, workshop praktis tentang penggunaan alat digital untuk pengembangan diri. Serta, sesi interaktif dengan para pembicara ahli yang berpengalaman.
“Diharapkan, melalui kegiatan ini, para remaja Malang semakin cakap digital, mampu memanfaatkan teknologi secara positif untuk pengembangan diri, serta terhindar dari berbagai risiko di dunia maya, termasuk modus penipuan yang kian marak,” katanya.
Narasumber dihadirkan dari praktisi ‘Cara Bicara’ dan mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIGA yang kompeten di bidang kreasi konten. Pemilihan lokasi SMA Panjura sebagai tempat kegiatan bukan tanpa alasan.
“Salah satu faktornya adalah kolaborasi dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA). Di SMA Panjura, ada kelas yang memang memfokuskan ekstra di public speaking, sehingga selaras,” jelasnya.
Sementara itu, Kayla Zilva, Anggota Forum Anak Kota Malang, menyambut antusias kegiatan ini. Menurutnya, literasi digital sangat penting bagi teman-teman usia SD sampai SMA karena teknologi paling banyak digunakan saat ini.
Kayla berharap ilmu yang didapat bisa diaplikasikan untuk mengelola media sosial Forum Anak secara lebih efektif kedepannya.
“Bagi kami di Forum Anak, kegiatan ini juga kesempatan melatih ilmu public speaking dan cara berkomunikasi, penting untuk kolaborasi,” ungkapnya. ig/ngr