MALANG, BERITAKATA.id – Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita bersama ratusan perempuan menggunakan kebaya melakukan catwalk atau jalan parade di sepanjang koridor Kayutangan Heritage, Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (20/4/2025), siang.
Kegiatan ini dilakukan salah satunya mengkampanyekan penggunaan pakaian tradisional yang sopan. Hadir juga Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan dua anggota DPRD Kota Malang lainnya yakni Putri Aidillah Nurfitriyah Kriswanto dan Kartika Hidayati.
Amithya mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan menjadi tongkat estafet pelestarian budaya dari generasi tua ke para pemuda.
Kegiatan yang bertajuk Kartinian Nang Kayutangan ini diadakan oleh Asosiasi Perajin Batik Kota Malang dan diikuti oleh 20 komunitas seperti pelestari kain, kebaya, sanggul serta lainnya.
“Menurut saya perlu apresiasi karena anak muda kan jarang suka batik, sebenarnya itu tinggal persoalan kita membumikan dulu. Bagaimana kemudian membuat batik itu menjadi pakaian sehari-hari,” katanya.
Selain itu, menurutnya untuk memaknai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan tidak mesti saat memperingati Hari Kartini saja. Dia berharap, masyarakat dapat saling menghargai antara perempuan dan laki-laki atau sebaliknya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Ketika Hari Kartini baru kita melakukan refleksi terhadap apa yang sudah kita lakukan sebagai perempuan, bahkan mungkin sebagai laki-laki juga. Bagaimana bisa menganggap perempuan itu sama, tapi bagaimana kita memaknai perjuangan selama ini dan kita sudah berada di mana sebagai individu berdampingan laki-laki dan perempuan,” ungkapnya.
“Apakah kita sudah saling menghargai ? Apakah kita sudah mengetahui potensi masing-masing ? Kemudian bisa memaksimalkan potensi masing-masing dan berjuang bersama untuk Indonesia,” sambungnya.
Menambahkan anggota DPRD Kota Malang lainnya, Kartika Hidayati mengatakan, perempuan saat ini tidak bisa dianggap remeh karena beberapa diantaranya berhasil memiliki karir tinggi.
“Salah satunya dengan Bu Ketua DPRD, berarti disini juga sebenarnya Kartini itu bukan sebuah event tahunan saja, tetapi kita sudah melaksanakan ini dalam setiap tingkatan masa pekerjaan, termasuk tingkatan wanita di dalam rumah tangganya,” katanya. (ADV)












