PROBOLINGGO, BERITAKATA.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menyemarakkan Bike to Work yang diinisiasi Bupati Probolinggo.
Ya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr Hariawan Dwi Tamtomo, mendampingi langsung Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris dalam kegiatan gowes perdana launching program Bike to Work (B2W), Jumat (11/4/2025) pagi.
Gowes start dari Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa menuju Kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan, dengan rute yang menempuh jarak sekitar 30 kilometer.
Turut hadir dalam rombongan gowes ini Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, sejumlah Kepala OPD, para camat, serta para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Mereka bersepeda dengan kecepatan sedang sekitar 30 km/jam. Rute gowes kali ini dimulai dari Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, menyusuri kawasan timur Alun-Alun Kota Probolinggo, TWSL, Jembatan Dringu, Pasar Dringu, hingga istirahat Puskesmas Gending.
Beberapa kali rombongan Bike to Work Pemkab Probolinggo berhenti menyapa pelajar TK, SD hingga SMP yang dengan antusias menyambut di tepi jalan sambil bersorak “Gus Haris Sae”.
Untuk kegiatan Bike to Work selanjutnya, rute yang akan ditempuh akan berbeda-beda. Bisa menuju sekolah, kantor OPD, dan lokasi strategis lainnya.
Dokter Hariawan, yang juga menjabat sebagai Pengurus Bidang Kampanye dan Edukasi dalam struktur kepengurusan B2W Kabupaten Probolinggo, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati Haris, khususnya dalam hal meningkatkan kebugaran fisik ASN.
“Program ini bertujuan menyehatkan pegawai sekaligus menjadi sarana monitoring ke beberapa instansi. Hari ini, kami bersama Bupati mengunjungi Puskesmas Gending di sela-sela gowes untuk melihat langsung pelayanan kepada masyarakat,” jelas dr Hariawan.
Dinas Kesehatan sebagai salah satu OPD tentu akan menyelaraskan program ini dengan agenda Bupati. Rencananya, kegiatan Bike to Work akan dilaksanakan setiap hari Jumat, dengan melibatkan ASN dan komunitas pegiat sepeda.
Rute, titik keberangkatan, dan lokasi finish akan berganti-ganti sesuai agenda yang telah disusun.
“Kami sendiri sudah memiliki program Bike to Work yang rutin dilaksanakan, sekaligus sebagai ajang monitoring ke pusat-pusat pelayanan kesehatan. Kami juga akan mengunjungi Polindes atau Poskesdes di beberapa desa sambil bersepeda,” kata kepala Dinkes.
Sebagai langkah antisipatif, Dinkes juga menyediakan posko kesehatan khusus B2W di Puskesmas Dringu, Gending, dan Pajarakan, yang dilengkapi tim medis siaga dan pengawalan ambulans dari Public Safety Center (PSC) Dinkes Kabupaten Probolinggo.
Lebih dari sekadar bersepeda, dr Hariawan menegaskan bahwa Dinkes siap menyelaraskan program Bike to Work ini dengan kegiatan monitoring kesehatan secara langsung ke lapangan.
“Kami ingin mengajak seluruh jajaran Dinas Kesehatan untuk membudayakan bersepeda. Ini bukan hanya rekreasi, tapi juga bentuk kerja sambil melihat kondisi lapangan, seperti pelayanan di Puskesmas dan infrastruktur kesehatan,” tambahnya.
Saat meninjau Puskesmas Gending di sela-sela Bike to Work, Bupati Haris dan dr Hariawan melihat langsung data penting terkait angka kematian ibu dan bayi, stunting, serta pelayanan rawat jalan dan persalinan.
Bupati Probolinggo saat itu menegaskan bahwa indikator-indikator tersebut merupakan bagian penting dari kinerja Pemkab Probolinggo karena berkaitan erat dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Kami berfokus pada peningkatan usia harapan hidup. Jika warga semakin sehat dan usia harapan hidup meningkat, otomatis IPM Kabupaten Probolinggo juga ikut terdongkrak,” papar dr Hariawan.
Setelah istirahat di Puskesmas Gending, rombongan melanjutkan ke Puskesmas Pajarakan dan akhirnya finish di Kantor Bupati.
Di lokasi finish, Dinas Kesehatan membuka layanan cek kesehatan gratis bagi seluruh peserta gowes, mulai dari pengecekan tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, dan lainnya.
Di akhir kegiatan, dr Hariawan mengaku sangat antusias karena bisa lepas sejenak dari rutinitas pekerjaan seperti rapat dan pekerjaan administratif dan pekerjaan lainnya.
Ia berharap kegiatan Bike to Work ini menjadi budaya baru yang berkelanjutan dan makin diminati oleh ASN serta masyarakat umum.
Sementara itu, Bupati Gus Haris menyebut Bike to Work merupakan kelanjutan dari gerakan Genggong Go Green yang telah dicanangkan sebelumnya.
Program ini diharapkan mampu membangun budaya kerja sehat dan mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan bermotor.
“Ini juga sekaligus melawan budaya mager (malas gerak). ASN harus terbiasa datang ke kantor dengan bersepeda,” tegasnya.
Tak hanya untuk ASN, Bupati juga berharap gerakan ini menular ke kalangan pelajar, agar lebih terbiasa aktif bergerak dan berolahraga sejak dini.
“Kita tidak memaksa, tapi berharap ini bisa jadi budaya. Budaya sehat, aktif, dan peduli lingkungan,” pungkas Gus Haris. ig/fat/fa