Dispangtan Kota Malang Gelar Gerakan Pangan Murah, Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Nataru

Salah satu pembeli dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Gajahmada atau sebelah Balai Kota Malang, Selasa (10/12/2024).

MALANG, BERITAKATA.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Gajahmada atau sebelah Balai Kota Malang, Selasa (10/12/2024).

Beragam kebutuhan pokok dijual dengan selisih harga yang lebih murah dibandingkan dengan di pasaran. Kegiatan ini serupa pasar murah menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Salah satu pembeli, Harinah (56) mengatakan, dirinya sengaja membeli kebutuhan pokok di kegiatan GPM karena lebih murah. Menurutnya kegiatan ini sangat membantu dirinya dan keluarganya sebagai orang kecil.

“Tadi beli beras, bihun, gula, habisnya 123 ribu, lebih murah, di pasaran beras Lahap masih Rp 75 ribu, kalau disini tadi Rp 68 ribu. Membantu banget sebagai orang kecil, pekerjaan saya ibu rumah tangga,” kata warga Kecamatan Sukun itu, Selasa (10/12/2024).

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menjaga daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok.

“Biasanya kebutuhan akan bahan-bahan pokok di waktu-waktu tertentu meningkat, sehingga kita perlu mengadakan gerakan pangan murah agar stabilisasi pasokan, stabilisasi harga tetap terjaga,” kata Slamet.

Komoditi yang dijual seperti beras, minyak goreng, gula, telur dan lainnya. Pihaknya juga menggandeng kelompok tani urban farming untuk menjual hasil pertaniannya.

“Tadi juga ada kelompok urban farming binaan Dispangtan, menjual cabai harga Rp 7.500 seperempat kilo, tomat Rp 16 ribu perkilo, di pasaran masih Rp 18 ribu, terong Rp 5 ribu kalau di pasar masih Rp 7 ribu. Dan langsung habis,” katanya.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Perumda Tunas Kota Malang, Bulog dan lainnya. Ada sekitar 100 sak beras yang disediakan dengan berat 5 kilogram, 10 kilogram dan 25 kilogram.

Kemudian, 100 kilogram gula, 30 dus minyak goreng ukuran 1 liter dan 2 liter, 30 kilogram telur serta lainnya.

“Animo masyarakat yang membeli luar biasa, dari jam 7 pagi tadi sampai jam saat ini (09.29 WIB), sudah terjual sekitar 50 sak beras, 60 kemasan minyak goreng dan lainnya,” katanya.

Pihaknya berencana akan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah pada 19 Desember 2024 mendatang di tempat lainnya. Sementara itu, dikatakannya, terkait stok kebutuhan pangan di Kota Malang jelang libur Nataru cukup aman.

“Kami juga berkoordinasi aktif dengan Badan Pangan Nasional, yang mengkoordinasikan dimana daerah produsen, dimana daerah yang kurang, sehingga itu bisa didistribusikan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *