PROBOLINGGO, BERITAKATA.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo menggelar Asesmen Peserta Didik Disabilitas Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung mulai Rabu (1/10/2025) hingga Jumat (3/10/2025) di SMPN 9 Kota Probolinggo, melibatkan 50 siswa dari SD dan SMP negeri maupun swasta dengan rincian 17 siswa SMP dan 33 siswa SD.
Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, Siti Romlah, MPd, menjelaskan, asesmen ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan khusus anak berkebutuhan khusus (ABK) maupun siswa yang menunjukkan gejala tertentu saat proses belajar.
“Tujuannya untuk mengetahui jenis atau tingkat kebutuhan anak, sehingga menjadi dasar layanan pendidikan inklusif di sekolah,” ujarnya.
Pelaksanaan asesmen menggandeng akademisi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) dari jurusan pendidikan khusus yang berkompeten melakukan penilaian terhadap anak ABK.
Menurut Romlah, hasil asesmen akan dianalisis oleh tim UM dan disampaikan kepada orang tua serta sekolah dalam sepekan ke depan.
“Guru dan orang tua akan mendapat rekomendasi yang sesuai, sehingga layanan pendidikan bisa lebih optimal. Anak yang didiagnosis lambat belajar misalnya, akan mendapatkan perlakuan khusus agar dapat berkembang sesuai kemampuannya,” jelasnya.
Romlah menambahkan, asesmen ini rutin dilakukan setiap tahun. Selain untuk pemetaan kebutuhan pendidikan, kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan semangat pendidikan inklusif di Kota Probolinggo.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa kebutuhan khusus bukanlah aib, melainkan kondisi yang harus dipahami agar anak mendapat layanan pendidikan yang tepat,” pungkas Romlah. ig/fat/fa