PROBOLINGGO, BERITAKATA.id — Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra, turun langsung ke lokasi jembatan semi permanen di Seboro, Krejengan, setelah mendapatkan laporan ada baut lantai jembatan yang longgar.
Jembatan tersebut baru selesai dibangun empat bulan lalu dengan anggaran sekitar Rp 1,1 miliar.
Hengki menyatakan langkah tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi infrastruktur yang menjadi akses utama warga tersebut tetap aman dan layak digunakan.
“Langkah ini kami lakukan untuk memastikan infrastruktur layanan masyarakat masih aman, nyaman, dan layak digunakan,” ujar Hengki saat meninjau lokasi, Kamis (30/10/2025).
Hengki menambahkan, sejumlah baut yang terlepas akan diperkuat dengan sistem teknis tambahan menggunakan kuku macan agar sambungan lantai jembatan tidak mudah longgar lagi. Selain itu, bagian finishing akan dilas agar baut tidak lepas kembali.
Kepala Dinas PUPR menegaskan, jembatan tersebut masih dalam masa pemeliharaan selama enam bulan. Selama periode ini, setiap kerusakan menjadi tanggung jawab pihak pelaksana proyek tanpa biaya tambahan dari pemerintah.
“Hingga saat ini, kami jamin kekuatan jembatan masih aman dan layak digunakan masyarakat,” tegas Hengki.
Hengki mengimbau warga sekitar untuk ikut menjaga fasilitas umum tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan lebih lama dan tidak cepat rusak.
Langkah cepat dari Dinas PUPR ini diharapkan mampu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap infrastruktur publik dan memastikan akses jalan tetap aman. ig/fa












