Di Bawah Bimbingan Dosen UM, Tim Pelajar SMA Indonesia Sabet Emas di Olimpiade Ekonomi Internasional 2025

Tim Indonesia berhasil membawa pulang serangkaian medali bergengsi dari ajang International Economics Olympiad (IEO) 2025 yang diselenggarakan di Baku, Azerbaijan, pada 20–29 Juli lalu.

MALANG, BERITAKATA.id – Prestasi luar biasa kembali diukir oleh putra-putri bangsa di panggung global. Tim Indonesia berhasil membawa pulang serangkaian medali bergengsi dari ajang International Economics Olympiad (IEO) 2025 yang diselenggarakan di Baku, Azerbaijan, pada 20–29 Juli lalu.

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran krusial Dr. Dwi Wulandari, SE, MM, CFP, Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang (UM), yang bertindak sebagai pemimpin tim.

Menghadapi 265 peserta dari 53 negara, delegasi Indonesia menunjukkan dominasinya dengan meraih satu medali emas, empat medali perak, dan dua penghargaan khusus Best in Finance.

IEO sendiri dikenal sebagai kompetisi ekonomi paling ketat di dunia untuk tingkat pelajar, yang menguji pemahaman mendalam tentang teori ekonomi, kecakapan literasi keuangan, dan kemampuan analisis studi kasus bisnis yang kompleks.

Dr. Dwi Wulandari, yang juga menjabat sebagai anggota International Board IEO, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tim.

“Saya bangga menyaksikan ketangguhan mental dan kerja sama solid yang mereka tunjukkan. Mereka berhasil meraih medali meski harus beradaptasi dengan tantangan suhu ekstrem di Azerbaijan,” ungkap Dr. Dwi Wulandari pada Rabu (6/8/2025).

Prestasi gemilang ini dipersembahkan oleh lima siswa terbaik Indonesia. Diantaranya, I Putu Dickson Hartopo dari SMAN 1 Denpasar meraih medali emas dan penghargaan Best in Finance.

Kemudian, Panji Andika Saputra Wijaya dari SMA Katolik St. Albertus Malang meraih medali perak dan penghargaan Best in Finance. Selanjutnya, Faustine Bryant Tanhoga dari SMA Sutomo 1 Medan meraih medali perak.

Juga ada Jonathan Febrian Kurniawan dari SMA Kristen 8 Penabur Jakarta meraih medali perak. Terakhir, Raynar Pramudya Sayyid Andaru dari MAN 2 Malang meraih medali Perak.

Perjalanan kelima siswa ini menuju panggung dunia tidaklah mudah. Mereka terpilih melalui sistem seleksi super ketat yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Proses ini menyaring 32.000 peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) hingga mengerucut pada kandidat terbaik yang kemudian diuji kembali melalui tes psikologis dan logika ekonomi.

Setelah terpilih, mereka menjalani pemusatan latihan nasional yang intensif. Materi pelatihan dirancang khusus untuk menaklukkan IEO, mencakup simulasi soal-soal tahun sebelumnya, pendalaman konsep ekonomi internasional, strategi presentasi bisnis, hingga pembangunan mental kompetitif yang kuat.

Keberhasilan ini merupakan buah dari dukungan penuh berbagai pihak. Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., dan Dekan FEB UM, Dr. Hadi Sumarsono, S.T., M.Si., memberikan dukungan institusional, sementara pendanaan utama difasilitasi oleh Puspresnas.

Dr. Dwi Wulandari menegaskan bahwa pembinaan yang diberikan tidak hanya berfokus pada kemampuan akademik.

“Kami membangun fondasi yang seimbang antara hard skills dan soft skills. Selain mengasah analisis ekonomi, kami juga membangun kepercayaan diri, kemampuan negosiasi, dan cara mereka memposisikan diri sebagai calon pemimpin global,” katanya.

Kemenangan di IEO 2025 menjadi sinergi antara akademisi, pemerintah, dan institusi pendidikan mampu mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat dunia. ig/nn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *