PROBOLINGGO, BERITAKATA.id – Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo terus menggencarkan program vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap II untuk hewan ternak.
Hingga akhir Maret 2025, tercatat sebanyak 2.435 ekor sapi, 316 ekor kambing, dan 528 ekor domba telah menerima suntikan vaksin PMK.
Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto menjelaskan bahwa alokasi vaksin PMK tahap II yang diterima mencapai 7.250 dosis.
Dari jumlah tersebut, masih tersedia 4.393 dosis yang siap didistribusikan ke enam Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di wilayah kabupaten.
Distribusi vaksinasi hewan ternak dilakukan secara merata ke enam Puskeswan. Berdasarkan data, Puskeswan Pakuniran mencatat 561 ekor sapi, 54 ekor kambing, dan 28 ekor domba telah divaksin.
Di Puskeswan Krucil, vaksinasi mencakup 686 ekor sapi, 169 ekor kambing, dan 17 ekor domba. Sementara di Puskeswan Maron, 346 ekor sapi, 10 ekor kambing, dan 137 ekor domba telah menerima vaksin.
Puskeswan Wonomerto mencatat 254 ekor sapi dan 21 ekor domba divaksin, sedangkan Puskeswan Bantaran telah menyuntikkan vaksin pada 207 ekor sapi dan 122 ekor domba.
Capaian tertinggi dicatatkan oleh Puskeswan Banyuanyar, dengan 371 ekor sapi, 133 ekor kambing, dan 153 ekor domba tervaksinasi.
“Setelah libur Lebaran, kami akan kembali melakukan vaksinasi PMK secara masif. Kami ingin seluruh hewan ternak yang ada di Kabupaten Probolinggo terlindungi dari PMK,” jelas drh. Nikolas.
Meski hingga kini belum ditemukan kasus baru PMK di wilayah Probolinggo, vaksinasi tetap menjadi langkah penting dalam mencegah potensi wabah.
Niko menegaskan, vaksinasi harus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang hidup ternak untuk menjaga kekebalan tubuhnya terhadap virus PMK.
Selain itu, Diperta Kabupaten Probolinggo juga menerapkan sistem jemput bola dengan cara mendatangi langsung kandang-kandang peternak.
Pendekatan ini dinilai efektif dan mempercepat proses vaksinasi, tentunya atas persetujuan pemilik ternak.
“Selama stok masih tersedia, kami akan terus lakukan vaksinasi. Pendekatan ke kandang-kandang ternak juga membuat proses lebih cepat dan efektif,” tambahnya. ig/fat