PROBOLINGGO, BERITAKATA.id – PT Paiton Energy (Paiton Energy) dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) kembali menggelar operasi katarak gratis untuk masyarakat kurang mampu di wilayah Probolinggo dan sekitarnya. Program ini berlangsung selama dua pekan sejak Selasa, 7 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day).
Operasi katarak gratis ini bekerja sama dengan PT Jawa Power dan RS Rizani, Probolinggo. Sebanyak 100 pasien telah terdaftar mengikuti operasi tersebut, dengan rata-rata 10 pasien menjalani operasi setiap hari. Program ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang sukses digelar Februari lalu, yang membantu lebih dari 100 pasien di Probolinggo dan Situbondo.
Acara pembukaan dihadiri oleh Chief Financial Officer PT Paiton Energy, Bayu Anggoro Widyanto; Technical Manager PT Jawa Power, Andy Budiarto; Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Probolinggo, Saniwar, S.Sos., M.Si.; serta Direktur RS Rizani, Mirrah Samiyah. Penandatanganan Aksi Bersama Peduli Katarak Kabupaten Probolinggo Tahun 2025 juga dilakukan sebagai bentuk komitmen lintas sektor dalam upaya mengatasi kebutaan akibat katarak.
Program CSR Paiton bErsiNERGY di bidang kesehatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah menekan angka kebutaan, sekaligus mendukung inisiatif WHO, The Right to Sight. Melalui operasi ini, diharapkan masyarakat makin sadar akan pentingnya deteksi dini dan penanganan katarak.
Chief Financial Officer PT Paiton Energy, Bayu Widyanto, menyatakan bahwa mata merupakan indra penting bagi manusia. Menurutnya, kebutaan akibat katarak bisa dipulihkan dan menjadi tanggung jawab bersama.
“Konsistensi kami menggelar operasi katarak gratis ini adalah bentuk kepedulian agar masyarakat bisa kembali melihat dan menjalani hidup produktif, demi masa depan bangsa,” katanya.
Sementara itu, Rochman Hidayat, Human Capital Facilities and Community Manager POMI, menegaskan kegiatan ini sebagai implementasi tanggung jawab sosial perusahaan di bidang kesehatan. “Kami mengajak seluruh pihak untuk peduli terhadap pencegahan kebutaan akibat katarak,” ujarnya.
Direktur RS Rizani, Mirrah Samiyah, menjelaskan bahwa katarak terjadi karena perubahan pada lensa mata yang seharusnya jernih menjadi keruh, mayoritas akibat penuaan di atas 40 tahun. Faktor lain penyebabnya meliputi peradangan, diabetes, trauma, kelainan bawaan, dan kekurangan gizi. Ia menambahkan, masih banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa katarak bisa disembuhkan dengan operasi dan biaya pengobatan yang terjangkau.
Proses operasi di RS Rizani dilakukan oleh tim dokter spesialis mata berpengalaman, dari pemeriksaan pra-operasi, tindakan operasi, hingga kontrol pasca-operasi, guna memastikan hasil optimal.
Dengan kolaborasi ini, Paiton Energy – POMI dan mitra berharap dapat memperluas manfaat program kesehatan serta memperkuat sinergi lintas sektor dalam menyediakan akses layanan kesehatan yang lebih inklusif di wilayah Probolinggo.
Sejak 2000, PT Paiton Energy rutin menjalankan program CSR yang dipantau oleh Komite Pengembangan Masyarakat. Program ini terbagi dalam tiga fokus utama, yaitu keberlanjutan perusahaan, keberlanjutan sosial ekonomi, dan keberlanjutan energi serta lingkungan.
PT Paiton Energy merupakan produsen listrik swasta terbesar dan pertama di Indonesia, dengan pemegang saham RATCH Group, Nebras Power, dan Medco Daya Energi Sentosa. ig/fa