Rutin Gelar Normalisasi di Kabupaten Probolinggo, Dinas PUPR Jaga Irigasi dan Tangani Banjir

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra menyebut normalisasi rutin digelar tiap tahun untuk menjaga fungsi saluran irigasi pertanian dan penanganan bencana banjir.

PROBOLINGGO, BERITAKATA.id – Pada tahun 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo rutin melakukan kegiatan normalisasi yang dilakukan Bidang Sumber Daya Air (SDA).

Kepala Dinas PUPR Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra, menyebut kegiatan ini untuk menjaga agar saluran irigasi tetap berfungsi optimal.

Selain itu, normalisasi juga menjadi langkah penting dalam penanganan darurat pasca banjir yang sering melanda wilayah.

Kali rondoningo

“Hingga Juli 2025, tim SDA sudah melakukan normalisasi di 10 lokasi, dengan 8 di antaranya sudah selesai dan 2 lainnya masih dalam proses,” kata Hengki, Jumat (3/10/2025).

Di antara lokasi yang telah ditangani, ada tiga yang dilakukan khusus untuk mengatasi dampak pasca banjir. Tiga lokasi tersebut adalah Bendung Jatiampuh di Sungai Pekalen, Bendung Seboro di Sungai Pandanlaras, dan Pantai Karanganom yang mengalami pengeroposan tanggul akibat pasang dan rob.

Selain penanganan darurat, kegiatan normalisasi rutin juga dilakukan di berbagai saluran, bendung, dan sungai lainnya.

Normalisasi Saluran Sekunder Montoran 3

Misalnya, di Jaringan Irigasi Wringin, dilakukan normalisasi bendung dan hulu bendung sepanjang 150 meter, serta saluran sekunder kiri dan kanan masing-masing 50 dan 125 meter.

Di Desa Matekan, kegiatan juga dilakukan di Kali Kandangjati sepanjang 475 meter untuk mengembalikan kapasitas tampung saluran agar tidak meluap saat hujan deras.

Normalisasi DAM Wringin

Tak ketinggalan, normalisasi juga dilakukan di saluran irigasi Penjalin sepanjang 900 meter dan beberapa saluran tersier lainnya seperti di Kr 2 Kiri dan Kr 3, guna mengurangi sedimentasi dan menambah kapasitas tampung saluran.

Ada pula normalisasi di Sungai Rondoningo dan Gendingan agar aliran sungai kembali ke bentuk semula.

Normalisasi Kali Kandangjati

Kegiatan ini diharapkan mampu menjaga keberlangsungan sistem irigasi dan saluran air di Kabupaten Probolinggo, sekaligus menjadi langkah antisipasi agar wilayah tetap aman dari ancaman banjir dan rob.

“Semoga dengan upaya ini, masyarakat bisa lebih tenang dan saluran irigasi tetap berfungsi optimal, mendukung pertanian dan kehidupan sehari-hari,” pungkas Hengki. ig/fa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *