MALANG, BERITAKATA.id – Ajang balap sepeda gunung bergensi, Jatim Downhill 2025 digelar di New L’SIMA Bike Park yang merupakan bagian dari Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas I Malang. Lintasan ini berada di lereng Gunung Kawi atau lebih tepatnya di Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Oneday Race telah resmi dibuka pada pagi ini oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakat Jawa Timur, Kadiyono pada Minggu (16/2/2025).
“Kami harapkan New L’SIMA Bike Park dapat menjadi wadah para penggiat olahraga downhill dari seluruh penjuru tanah air. Sekaligus dapat memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar,” tutur Kadiyono.
Sementara itu, Staf Khusus Bidang Penguatan SDM dan Transformasi Organisasi, Y. Ambeg Paramarta mengatakan, bahwa SAE Ngajum tak hanya sebagai pembinaan para warga binaan, tetapi juga memiliki lintasan Downhill.
Selain itu, lintasan juga dilengkapi dengan lintasan berm 360 derajat yang merupakan pertama kali di Indonesia. Ambeg juga turut tampil bersama dengan Tim Imipas MTB di race kelas Grand Master.
“Tentunya ini merupakan nilai jual tersendiri untuk L’SIMA Bike Park,” ungkap Ambeg.
Perlu diketahui, berm 360 derajat merupakan tipe rintangan yang amat langka bahkan jadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Diketahui, lintasan tersebut dibentuk oleh tenaga warga binaan Lapas Malang sendiri bekerjasama dengan atlet senior dari Bandit Racing Team, Pornomo.
Kalapas Malang, Ketut Akbar Herry Achjar mengatakan, lintasan tersebut membentang sepanjang 1 kilometer dengan sudut elevasi sekitar 70 meter.
Uniknya, lintasan ini menawarkan pemandangan yang indah serta melewati berbagai kebun dan lahan pertanian dari program ketahanan pangan hasil kerja pembinaan kemandirian di SAE L’SIMA Ngajum.
Diketahui ada sekitar 130 peserta yang telah terdaftar sebagai peserta dan terbagi pada 11 Kelas.
“Alhamdulillah, SAE Ngajum sukses jadi tuan rumah ajang bergensi Jatim Downhill 2025. Lintasan New L’SIMA Bike Park dapat kembali dinikmati oleh para pecinta downhill dari berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan kini lintasan hadir lebih seru dan kompetitif,” ungkap Kalapas.
