PROBOLINGGO, BERITAKATA.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto memberikan apresiasi tinggi kepada Yayasan Dewi Kasih yang telah melaksanakan bakti sosial berupa operasi bibir sumbing di RSUD Waluyo Jati.
Kegiatan ini sukses memberikan harapan baru bagi pasien dan keluarganya. Kualitas hidup pasien juga meningkat.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar operasi medis, tetapi lebih dari itu, ini adalah bentuk kepedulian sosial yang patut dicontoh. Kami mendukung penuh inisiatif yayasan ini untuk membantu anak-anak yang memerlukan,” kata Ugas kepada Beritakata.id, Minggu (2/2/2025).
Dalam kegiatan ini, anak-anak Kabupaten Probolinggo mendapatkan kesempatan untuk menjalani operasi yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memperbaiki kualitas hidup.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang terabaikan karena kondisi fisik mereka. Ini adalah langkah awal untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan peduli,” ujar Ugas Irwanto.
Kegiatan bakti sosial ini mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat, terlihat dari banyaknya orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk mengikuti program ini. Bahkan mereka dengan senyum cerah menunggu anaknya saat dioperasi di RSUD Waluyo Jati.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi lembaga lain untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan di Kabupaten Probolinggo.
Diberitakan sebelumnya, di tengah tantangan kesehatan yang masih mewarnai proses pertumbuhan anak-anak, Yayasan Dewi Kasih menggelar bakti sosial yang penuh makna: operasi bibir sumbing bagi sejumlah pasien di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu (1/2/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara pihak Yayasan Dewi Kasih, keluarga alumni Universitas Jember (Unej), RSUD Waluyo Jati Kraksaan, dan media partner beritakata.id.
Ketua Yayasan Dewi Kasih, Ulfa Elfiah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama Fakultas Kedokteran Unej dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
“Kasus sumbing bibir dan langit-langit ini paling sering dihadapi, dan banyak pasiennya berasal dari sini,” ungkap Ulfa, yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unej. ig/fa
