MALANG, BERITAKATA.id – Cuaca buruk ditandai hujan deras dan angin kencang di Kota Malang, Jawa Timur, mengakibatkan pohon tumbang di 13 titik pada Minggu (2/11/2025). Dua insiden diantaranya terjadi di Jalan Raya Gadang dan Jalan Untung Suropati Utara.
Dua kejadian tersebut mengakibatkan tiga kendaraan bermotor tertimpa material pohon. Meski menyebabkan kerusakan material, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa yang terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak pukul 13.45 WIB tersebut.
Di lokasi pertama, Jalan Raya Gadang, pohon tumbang menimpa satu unit mobil Toyota Kijang Innova dan satu becak motor (bentor).
Bambang, seorang warga setempat, menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.40 WIB saat hujan masih turun.
“Kejadiannya sekitar setengah jam yang lalu. Saat pohon tumbang, posisi masih hujan. Penumpang di dalam mobil sudah keluar semua, sudah kosong,” tutur Bambang.
Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang dikerahkan ke lokasi untuk memotong dan mengevakuasi pohon. Mobil Kijang Innova yang mengalami penyok di kap mesin dan atap, serta kaca belakang pecah dapat dievakuasi sekitar pukul 15.16 WIB.
Peristiwa serupa terjadi di Jalan Untung Suropati Utara. Sebuah pohon berukuran besar, dengan perkiraan tinggi 15-20 meter dan diameter 1 meter, roboh menimpa mobil Toyota Kijang Innova Reborn.
Menurut saksi mata, Naswandi, mobil tersebut berisi lima penumpang beserta sopir yang baru saja kembali dari lomba burung di Blitar.
“Kejadiannya pukul 14.15 WIB, saat hujan deras. Lima orang di dalam mobil kondisinya aman, tidak ada yang luka-luka. Mereka semua keluar lewat jendela,” jelas Naswandi.
Kendaraan tersebut dilaporkan mengalami kerusakan parah di bagian atap akibat tertimpa pohon besar.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang Prayitno, mengatakan, adanya 13 titik pohon tumbang di seluruh kota akibat cuaca ekstrem berlangsung sekitar satu jam.
Akibat kedua insiden tersebut, yakni di Jalan Raya Gadang dan Jalan Untung Suropati Utara terpaksa ditutup total untuk sementara waktu guna memperlancar proses evakuasi.
Arus lalu lintas di kedua titik dialihkan ke jalur alternatif. Prayitno menambahkan, penanganan di lapangan merupakan hasil kolaborasi antara BPBD, DLH, serta dibantu oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang dan Polsek setempat untuk pengaturan lalu lintas.
“Poses pengaturan lalu lintas dibantu oleh Dishub Kota Malang dan Polsek setempat,” kata Prayitno. ig/nn
