PROBOLINGGO, BERITAKATA.id — Fenomena langka terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Sebuah hamparan “salju” sementara muncul di kawasan Bromo, menambah keindahan objek wisata tersebut.
Salju Bromo hanya bisa dinikmati di jalur dan pada waktu tertentu, tidak muncul sepanjang hari.
Menurut pelaku wisata Bromo Kabupaten Probolinggo, Umam Masduqi, fenomena tersebut merupakan embun upas akibat cuaca dingin yang melanda kawasan itu belakangan ini.
“Kalau istilah di sini bediding alias cuaca terasa dingin sehingga melahirkan embun upas yang menyerupai salju. Embun yang membuat hamparan salju ini diketahui muncul sejak Kamis (10/7/2025),” ujar Umam, Jumat (11/7/2025).
Umam menjelaskan bahwa salju tersebut hanya dapat dilihat wisatawan saat melintas jalur Mentigen dan Seruni Point. Sementara di jalur Penanjakan tidak ditemukan fenomena tersebut.
Embun upas hanya muncul sebentar, tepatnya mulai pagi hari hingga matahari terbit. Setelah matahari terbit dan suhu meningkat, embun tersebut akan lepas dan hilang.
Fenomena ini merupakan kejadian tahunan yang biasanya muncul saat musim kemarau, didukung angin timur dari Monsoon Australia. Kata Umam, embun upas muncul jelang Agustus atau September.
“Pada Kamis kemarin, suhu di kawasan Bromo mencapai 5 derajat Celsius, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Jawa Timur. Suhu tersebut menjadi yang terdingin di wilayah Jawa Timur saat ini,” kata Umam.
Penyebab suhu dingin ini dipengaruhi oleh dominasi angin timur dari Australia, langit cerah yang mempercepat pelepasan panas dari bumi ke atmosfer, serta hujan yang masih kerap turun di kawasan tersebut.
Kondisi ini menyebabkan suhu di kawasan wisata Bromo tetap dingin dan memicu munculnya embun upas yang menyerupai karpet salju yang menghampar. ig/fa












