PROBOLINGGO, beritakata.id - Jemaah Alif Rabo Wage (Aboge) di Kabupaten Probolinggo melakukan salat Idul Fitri pada Rabu (4/5/2022). Satu Ramadan versi mereka lebih lambat dari yang ditetapkan pemerintah. Demikian juga 1 Syawal. 

Jemaah Aboge tersebar di sejumlah kecamatan. Salah satunya jemaah Aboge yang berada di Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, mengikuti salat Id di musalla setempat. 

Susanto, warga yang mudik ke rumah istrinya di Kuripan mengatakan, keluarga dan puluhan tetangganya penganut Islam aliran Aboge mengikuti Salat Idul Fitri dengan penuh hikmat. 

Karena banyaknya jemaah yang salat Id, kaum Aboge salat di halaman musalla setempat sambil menggelar karpet dan koran. 

"Pria, wanita, dan anak-anak, kompak salat Id tadi. Sekitar puluhan orang. Rindu kami yang tidak mudik ke kampung halaman dua tahun karena Pandemi Covid-19 terbalas tahun ini," kata Susanto. 

Susanto menambahkan, kegiatan salat Id berjamaah berlangsung lancar. Sebelum salat, warga meneriakkan takbir kemenangan setelah sebulan berpuasa. Lalu dilanjutkan dengan salat Id dua rakaat berjamaah. 

Setelah itu, imam salat memberikan ceramah Idul Fitri yang mengajak masyarakat bersyukur diberi kesehatan hingga bisa bertemu keluarga dala momen Lebaran. 

"Aliran Aboge tidak ada perbedaan dengan ibadah dan bacaan dengan kaum muslim pada umumnya. Yang berbeda hanya penentuan tanggal saja," pungkas Susanto. 

Menurut tokoh Aboge Kiai Buri Bariyah menjelaskan, jemaah Islam Aboge menetapkan 1 Syawal dan Salat Idul Fitri 1443 Hijriah pada Rabu Kliwon. 

"Kami menggunakan hitungan Waljiro (satu Syawal siji loro). Metode ini sudah tradisi turun temurun dari nenek moyang. Kami berpedoman pada kitab Mujarrobat. Setiap hari keagamaan tahun depan sudah diketahui oleh jemaah Aboge," kata Kiai Buri. 

Kiai Buri menegaskan, tidak ada perbedaan bacaan maupun ritual dengan kaum muslimin pada umumnya. Yang beda cara berhitung dengan pemerintah yang menggunakan rukyah maupun hisab. 

Diketahui, jemaah Alif Rebo Wage (Aboge) di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, baru mulai melaksanakan ibadah puasa dan menetapkan 1 Ramadan 1443 H pada hari ini, Senin (4/4/2022).

Berdasarkan keterangan Kiai Buri Bariyah, tokoh Islam Aboge setempat, jemaah Aboge merujuk kitab Mujarobat untuk menghitung awal Ramadhan.

"Namanya rumus Danamro (Ramadhan Enem Loro). Berdasarkan rumus itu, kami puasa hari ini, Senin, dan mulai tarawih tadi malam," ujar Kiai Buri, Senin. ae