Ratusan Sapi Kena PMK, Produsen Susu Sapi Lockdown

Warga memerah susu untuk di Krucil.

PROBOLINGGO, beritakata.id - Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian, mengatakan, ratusan sapi di Kabupaten Probolinggo terjangkit wabah PMK. Termasuk sapi yang memproduksi susu di sebuah Koperasi Unit Desa (KUD). 

Jumlah sapi perah mitra KUD Argopuro Kecamatan Krucil yang terpapar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah mencapai 229 ekor dari total populasi 7.375 ekor. Dari jumlah yang terpapar tersebut, 11 ekor diantaranya mati.

Untuk mencegah penyebaran PMK, KUD Argopuro memberlakukan lockdown. Hal ini bentuk antisipasi semakin meluasnya penyebaran wabah tersebut. Pasalnya, wabah PMK ini menyebabkan produk susu yang masuk ke KUD Argopuro menurun drastis dan sangat berdampak sekali terhadap perekonomian masyarakat.

Pengurus KUD Argopuro, Suloso, mengatakan, Lockdown dilakukan agar wabah tidak menyebar. 

“Lockdown ini sebagai bentuk antisipasi untuk mencegah penyebaran wabah PMK. Mulai dari kunjungan antar peternak hingga petugas. Lockdown ini sudah mendapatkan persetujuan dari instansi yang menangani peternakan,” kata Suloso.

Menurut Suloso, kebijakan lockdown ini dilakukan dengan tidak melayani IB (Inseminasi Buatan) selama satu siklus yaitu selama 21 hari. Sebab pusat penularan itu bisa terjadi dari petugas saat melayani di kandang yang satu dengan kandang yang lain.

“Ini merupakan salah satu upaya kita untuk memutus rantai penyebaran virus. Harapannya bisa memutus virus supaya tidak tersebar. Artinya kita melockdown tidak melakukan aktifitas disitu. Selama lockdown, petugas membantu pencegahan dengan penyemprotan dan pemberian mineral multivitamin,” jelasnya. ig

893

© . All Rights Reserved. Powered by beritakata.id