Museum Rasulullah Ditutup, Pengelola Mengaku Rugi karena Pengunjung Sepi

Suasana Museum Rasulullah saat masih beroperasi.

PROBOLINGGO, BERITAKATA.id - Museum Rasulullah di Kota Probolinggo ditutup. Selain kerja sama dengan Pemkot Probolinggo berakhir, sepinya pengunjung juga menjadi pemicu penutupan Museum Rasulullah. 

Direktur Utama PT FED Tjoe Yudhis Gathrie mengatakan, pihaknya selaku pengelola Museum Rasulullah mengalami kerugian karena pengunjung terbilang sepi. Sehingga dengan berat hati menutup Museum Rasulullah. 

"Jumlah pengunjung mulai menurun sejak diberlakukan PPKM pandemi Covid-19. Kalau awal-awal memang ramai, tapi sejak PPKM hingga sebelum September 2022, jumlah pengunjung merosot," kata Yudhis saat dihubungi, Jumat (23/9/2022). 

Karena tidak ingin terus menerus menumpuk kerugian, Yudhis mengaku akhirnya terpaksa menghentikan pameran artefak di Museum Rasulullah. 

Dia enggan merinci jumlah kerugian yang diderita. Modal dan pemasukan dia sebut tidak seimbang. 

Karena sudah mengalami kerugian mengelola Museum Rasulullah, Yudhis saat ini fokus ke bisnis lainnya. 

"Artefak, benda dan peninggalan Nabi dan Sahabat sudah dikeluarkan dari Museum Rasulullah sejak awal September lalu. Benda-benda tersebut lalu dibawa ke Jakarta," terang Yudhis. 

Menurut Yudhis, Museum Rasulullah dibuka sejak Oktober 2020. Sebelum PPKM, jumlah pengunjungnya sangat ramai. Bahkan pernah tembus 3.000 pengunjung dalam satu bulan. 

Pengunjung mulai ramai saat artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dan sahabat dipamerkan di rumah dinas wali kota. Ketika dipindah ke Museum Probolinggo yang kemudian menjadi Museum Rasulullah, pengunjung juga membeludak. Namun akhirnya harus ditutup juga. 

Menurut Yudhis, harga tiket masuk Museum Rasulullah Rp 50 ribu per orang. Untuk kalangan pesantren dan pelajar, harganya Rp 25.000. 

Yudhis membantah jika jumlah pengunjung Museum Rasulullah mencapai 15.000 orang sejak dibuka. Untuk jumlah pastinya, dia harus mengecek ke Bank Jatim yang memiliki catatan utuh. 

Di sisi lain, Yudhis mengaku belum mengajukan surat penutupan Museum Rasulullah kepada pihak Pemkot Probolinggo. 

"Rencana pekan depan kami akan berkirim surat tentang penutupan Museum Rasulullah," pungkas Yudhis. 

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo Sardi mengaku mengetahui Museum Rasulullah ditutup dari akun media sosial Museum Rasulullah. 

"Seharusnya memberitahukan tertulis atau dengan surat kepada kami," ujar Sardi singkat. 

Karena Museum Rasulullah sudah tutup, maka Museum Probolinggo yang sebelumnya ditempati Museum Rasulullah berfungsi kembali seperti awal. Memamerkan benda pusaka dan bersejarah yang selama ini dikoleksi Pemkot Probolinggo. ig/fa

724

© . All Rights Reserved. Powered by beritakata.id