Jalur tengah Kota Kraksaan sejak dulu dilewati truk dan kendaraan besar
PROBOLINGGO, beritakata.id - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Probolinggo Hengki CS menegaskan, Kraksaan sedang berubah. Ke depan jalur di Kraksaan menerapkan satu jalur. Median jalan akan dibongkar.
Lalu, tak ada lagi truk atau bus melintas di tengah Kota Kraksaan. Sebab, Pemkab sedang menyusun rencana membangun JLU dan JLS. Kota Kraksaan akan seperti kota kebanyakan.
Hengki memaparkan rute yang bakal dilewati Jalur Lingkar Utara (JLU) dan Jalur Lingkar Selatan (JLS) di Kota Kraksaan.
Titik yang bakal dilewati untuk JLU sepanjang 4,2 Km, yakni Desa Sukomulyo, Desa Asembagus, Kelurahan Patokan, Desa Sidopekso dan Desa Kebonagung. Mayoritas pertanian dan permukiman. Pada JLU ini, terdapat empat rencana jembatan, yaitu di Asembagus, Patokan, Sidopekso dan Kebonagung
Sementara untuk JLS menempuh jarak 10,67 Km melewati Desa Rondokuning, Kelurahan Sidomukti, Kelurahan Kraksaan Wetan, Desa Kandangjati Kulon, Desa Sumberlele, Desa Sentong dan Desa Sumberkatimoho. Mayoritas pertanian dan permukiman juga. Ada dua rencana pembangunan jembatan, yakni di Sentong dan Sidomukti.
"Kraksaan memiliki Perbup No.8 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kraksaan. Dari situ ada beberapa program dan kegiatan. Salah satu yang prioritas adalah pembangunan JLU dan JLS. Tujuannya agar kita memiliki kota yang nyaman, aman, produktif dan berkelanjutan," lanjut Hengki, Rabu (21/7/2022).
PUPR akan memperbagus tugu dan membangun taman serta kemacetan di Kraksaan bakal dihindari.
Sebagaimana diketahui, jalur Pantura Kraksaan merupakan jalan arteri primer di mana kecepatan kendaraan itu minimal 60Km/jam sementara jalur itu berada di tengah kota yang tentunya membahayakan masyarakat sekitar. Jalur lingkar tersebut merupakan solusi untuk ini. ig
© . All Rights Reserved. Powered by beritakata.id