PROBOLINGGO, beritakata.id - Kraksaan ditetapkan menjadi ibu kota Kabupaten Probolinggo sejak 2010 lalu. Namun, truk dan kendaraan besar masih berlalu lalang di Kraksaan, bahkan di depan kantor bupati. 

Sebab, Kraksaan belum punya JLU maupun JLS. Jali tengah kota pun masih belum satu jalur atau satu arah, tapi ganda. 

Nah, Kraksaan segera berubah. Kraksaan tak lama lagi menjadi kota seperti kota kebanyakan. Prosesnya sudah dimulai. 

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo Hengki CS mengatakan, pihaknya berencana membangun Jalur Lingkar Utara (JLU) dan Jalur Lingkar Selatan (JLS) di Kecamatan Kraksaan yang sudah menjadi ibu kota Kabupaten Probolinggo. 

"Supaya truk, bis dan kendaraan besar tak lagi melintas di jalan protokol Kraksaan. Kendaraan berat itu nantinya melintasi JLS dan JLU. Kraksaan sedang berubah, sudah diproses," ujar Hengki, Rabu (21/7/2022). 

Setelah JLS dan JLU dibangun, maka jalur di Kraksaan hanya satu jalur. Steril dan kendaraan berat dan bus. 

Sepanjang jalur Kraksaan dibangun taman dan sarana pusat perekonomian. Lengkap dengan pepohonan, jogging track, jalur sepeda hingga pedestrian untuk pejalan kaki. 

"Kapan? Segera kami gelar audiensi dengan Plt Bupati Probolinggo, bersama jajaran OPD karena ini melibatkan lintas. Program ini masuk Rencana Detail Tata Ruang Kraksaan," ujar Hengki. 

Pembangunan JLS dan JLU perkiraan tak lama lagi. Dananya juga multiyears. Bisa sharing dengan pusat dan provinsi. 

"Kami siapkan strukturnya dulu. Urusan desain Kraksaan, itu teknis. Gampang. Yang penting strukturnya dulu dipersiapkan," pungkas Hengki. 

Arifin, warga Kraksaan, menyambut baik rencana program tersebut. Dia tak berani membonceng anaknya di Kraksaan karena padat kendaraan dan banyak truk-truk besar yang melintas, kadang dengan kecepatan tinggi. 

"Tentu kami bahagia dengan rencana tersebut. Lahir dan tinggal di Kraksaan, pasti senang jika Kraksaan berubah dan benar-benar menjadi kota. Tak ada lagi truk kontainer lewat depan kantor bupati," tukas Arifim. ig