Khawatir Tidak Dipotong di RPH, Pemkab Probolinggo Imbau Masyarakat Tidak Beli Daging Murah

Petugas lakukan pengecekan ke penjual daging

PROBOLINGGO, beritakata.id - Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo menghimbau kepada masyarakat supaya tetap mengkonsumsi produk hewan daging yang dijual di kios-kios daging yang dagingnya diperoleh dari Rumah Potong Hewan (RPH). Karena jika dipotong di RPH, dagingnya diperiksa terlebih dahulu oleh dokter hewan dan petugas teknis peternakan.

“Sampai saat ini, harga daging yang normal itu di Kabupaten Probolinggo antara Rp 100 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogramnya. Kalau ada yang harganya Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogramnya mohon jangan dibeli. Karena dikhawatirkan tidak dipotong di RPH dan dagingnya tidak sesuai dengan penyembelihan kesehatan masyarakat veteriner,” kata Medik Veteriner Muda Diperta Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto.

Lebih lanjut Niko mengharapkan agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi produk hewan seperti daging, susu maupun olahannya, asalkan dimasak dengan benar. “Jadi tetaplah selalu membeli daging yang dijual kios-kios daging yang diperoleh dari RPH. Jangan membeli daging yang tidak jelas dari mana, apalagi harganya murah,” terangnya.

Niko meminta masyarakat agar tidak mendengarkan berita hoax atau tidak benar yang disampaikan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab terkait dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pasti menular ke manusia.

“Kita tegaskan kepada masyarakat, wabah PMK ini tidak menular kepada manusia. Jadi kita minta masyarakat untuk tidak mudah percaya berita hoax. Dapatkan informasi yang valid mengenai PMK dari dokter hewan dan petugas teknis peternakan,” tegasnya.

Menurut Niko, apabila menemukan orang yang menyebarkan berita hoax atau berita yang tidak benar terkait PMK, mohon disampaikan tidak perlu takut. “Sampaikan kepada yang menyebarkan tersebut bahwa sebenarnya PMK itu tidak berbahaya kepada manusia,” pungkasnya. ig

754

© . All Rights Reserved. Powered by beritakata.id