Air terjun Jaran Goyang melengkapi desa wisata.
PROBOLINGGO, BERITAKATA.id - Sebelum menjadi desa wisata, kawasan desa wisata dulunya gelap dan tidak terlihat di google map. Sekarang sudah terang setelah menjadi desa wisata berkat sejumlah sentuhan.
"Sekarang sudah kelihatan kawasan ini. Sudah hijau. Sejak menjadi desa wisata, berkat CSR perusahaan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi.
Ya, lahan seluas 7 hektare di desa wisata tepatnya di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo ditanami 10.000 batang pohon sejak tahun 2018 lalu. Tahun ini, ada 378 batang pohon yang ditanam di lahan tersebut.
Penanaman pohon itu merupakan program PT Paiton Energy (PE) – PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) dalam mensinergikan program mitigasi perubahan iklim dengan menggelar kegiatan konservasi berupa Program Perlindungan Mata Air (PERMATA) di desa tersebut.
Selain menanam pohon, PE dan POMI juga memanfaatkan sumber daya alam berupa air terjun Jaran Goyang yang ada di desa tersebut untuk energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebesar 10 KwH. Pembangunan PLTMH ini untuk mitigasi perubahan iklim, sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat di sana.
Pembangunan PLTMH di desa tersebut juga bagian dari program Rumah Belajar Energi, yang merupakan sarana pembelajaran terkait energi terbarukan. Fasilitas PLTMH diperkirakan akan dapat beroperasi secara penuh dalam waktu dekat.
Selain itu, juga dilakukan peluncuran Desa Wisata Air Terjun Jaran Goyang pada 25 September 2022 lalu guna menggerakkan ekonomi masyarakat desa terutama pasca pandemi Covid-19.
Chief Financial Officer PT Paiton Energy, Bayu Widyanto mengatakan, melalui program PERMATA dan Program Desa Wisata, Perusahaan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. Ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat yang memeliharanya.
“Perusahaan berupaya mengajak masyarakat peduli kepada lingkungan dengan melakukan penanaman pohon dan pembinaan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat Desa Guyangan,” kata Bayu Widyanto, Minggu (6/11/2022).
Sementara itu, Human Resources Manager POMI, Rochman Hidayat menyebut, fokus PE dan POMI pada program ini adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk konservasi. Juga untuk upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Rumah Belajar Energi dan Desa Wisata.
“Program konservasi melalui program PERMATA (penanaman pohon) telah dilakukan di lahan kurang lebih 7 ha atau sekitar 10.000 pohon. Pada tahun ini sudah ada 378 batang pohon yang ditanam,” kata Rochman Hidayat. ig/fa
© . All Rights Reserved. Powered by beritakata.id