Aris Heru memaparkan aktualitas Pancasila.
SURABAYA, beritakata.id - Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP Aris Heru Utomo mengingatkan pesan Presiden Indonesia pertama Ir Sukarno tentang slogan Jas Merah alias jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
Sebab. sejarah merupakan bagian dari kehidupan yang bisa dijadikan pembelajaran. Para pendiri bangsa rela mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan bangsa Indonesia. Dan Pancasila sebagai pondasinya.
Karena itu melalui materi Historisitas, Konseptualitas dan Aktualitas Pancasila yang disampaikannya, Aris kemudian menekankan pentingnya membumikan Pancasila ke ruang publik mulai dengan pengenalan kembali ketiga aspek tersebut.
“Pemahaman yang mendalam akan historisitas Bangsa Indonesia dan Pancasila akan membawa kita memahami konseptualitas nilai-nilai Pancasila dan fungsi pokok Pancasila,” ujar Aris saat memaparkan materi dalam pelatihan penguatan ideologi Pancasila di hadapan 190 orang JPM se-Jawa Timur di Surabaya, Senin (25/7/2022).
Pada gilirannya hal tersebut akan mengarah pada aktualitas Pancasila dalam bentuk norma-norma kehidupan nasional yang bersifat ideologis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Aris menambahkan, beberapa poin kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang pada dasarnya meliputi aspek kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan.
Di bidang politik misalnya, penting untuk meyakini Pancasila sebagai pandangan hidup, dasar negara, dan ideologi nasional bangsa Indonesia.
Adapun di bidang ekonomi, penting untuk meyakini bahwa kekayaan wilayah Nusantara, baik potensial maupun efektif, merupakan modal dan milik bersama bangsa, karenanya penting untuk dikelola bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Sementara itu di bidang sosial dan budaya, penting untuk meyakini kemajemukan bangsa dalam suku, agama maupun budaya dan asal keturunan merupakan modal dan milik bersama bangsa.
Terakhir di bidang pertahanan dan keamanan, penting untuk memahami bahwa setiap ancaman merupakan ancaman terhadap segenap masyarakat dan negara.
Diketahui, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggembleng JPM 38 daerah se-Jatim di Surabaya, 25-28 Juli 2022. Tiap JPM terdiri dari lima unsur, yaitu media, pengusaha, tokoh masyarakat, birokrat dan organisasi kemasyarakatan. af
© . All Rights Reserved. Powered by beritakata.id