PROBOLINGGO, BERITAKATA.id - Selama melakukan verifikasi faktual (verfak) partai politik, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo mengalami kejadian unik. Mulai banyaknya warga membantah masuk parpol, hingga diajak foto bersama dalam resepsi pernikahan. 

Banyak anggota parpol membantah menjadi anggota parpol alias namanya dicatut. Itu ditemukan ketika para komisioner KPU turun ke desa-desa melakukan verfak pengurus dan anggota partai politik setiap hari, Senin-Minggu. 

Salah satunya Komisioner Sosdiklih Parmas Ali Wafa, yang juga mengunjungi rumah-rumah pengurus dan anggota secara acak, sesuai sampling dari KPU RI. 

Wafa mengatakan, para komisioner turun ke desa-desa mendatangi rumah pengurus dan anggota partai, sudah berlangsung sejak 17 Oktober 2022 lalu.  Verfak berlangsung hingga 30 Oktober. Kalau belum selesai, akan ada perpanjangan waktu. 

Pengurus dan anggota dicek apakah benar tergabung dalam partai politik. 

"Ternyata banyak anggota yang membantah menjadi anggota partai politik," kata Wafa, Minggu (30/10/2022). 

Namun, Wafa belum merinci jumlah anggota yang membantah menjadi bagian partai. 

Atas temuan itu, lanjut Wafa, KPU memberlakukan Memenuhi Syarat (MS) atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Namun, itu semu masih melalui sejumlah tahapan administrasi. 

Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim mengalami kisah unik saat verfak ke desa-desa. 

Lukman dua kali mendatangi anggota parpol sedang melangsungkan acara tunangan. Karena sudah kadung sampai, Lukman tetap melakukan verfak. 

"Saya malah dijamu dan diajak makan bersama di sela-sela acara tunangan berlangsung. Tetap saya verfak setelah acara selesai. Dua kali saya mengalami hal unik seperti itu," kata Lukman sambil tertawa. 

Bahkan, kata Lukman, tim KPU lain pernah diajak foto bersama dalam resepsi pernikahan karena sasaran verfak sedang menggelar resepsi pernikahan. 

"Alhamdulillah. Verfak juga tetap berlanjut. Kami tetap disambut dengan baik oleh tuan rumah. Sebenarnya banyak kejadian unik yang dialami tim lain selama verfak," ujar Lukman. ig/fa