Anwar Sadad: Pesantren adalah Filter Pikiran Asing yang Bertentangan dengan Agama

Anwar Sadad mengunjungi para kiai di Banyuwangi.

BANYUWANGI, beritakata.id - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad menyampaikan terimakasih kepada kiai-kiai pengasuh pondok pesantren di Ponpes Ummul Quro Banyuwangi, Rabu (13/7/2022). 

Hal itu disampaikan ketika memberikan ceramah di Ponpes Ummul Quro Krikilan Glenmore Banyuwangi.

Dalam acara yang bertajuk Haflah dan Haul Pendiri Ponpes, Sadad menyampaikan urgensi pesantren di era modern.

"Pesantren adalah filter bagi pikiran-pikiran asing yang bertentangan dengan nilai-nilai agama yang diterima tanpa kita sadari melalui gadget kita," kata Sadad. 

Ke depan, konsistensi pesantren dalam menanamkan nilai-nilai agama bagi santri dan masyarakat akan makin penting dan bermakna.

Di samping itu pesantren juga menjalankan peran-peran sosialnya. Tidak hanya mengajarkan ilmu kepada para santri. Akan tetapi juga menanamkan nilai-nilai agama kepada masyarakat sekitar dan juga masyarakat luas.

Bagi Sadad, kehadirannya memenuhi undangan dari berbagai pesantren juga wujud terimakasih karena dirinya dididik dan dibesarkan di lingkungan pondok pesantren.

"Saya punya hutang moral kepada pesantren, karena dari sanalah saya mendapatkan bekal pengetahuan hingga sampai pada posisi seperti saat ini," tuturnya. 

Oleh karena itu, Sadad merasa berkewajiban untuk menyelaraskan berbagai kebijakan di pemerintahan provinsi yang berorientasi pada penguatan dan supporting terhadap pesantren.

Ponpes Ummul Quro tergolong pesantren salaf yang tua di Banyuwangi. Didirikan pada tahun 1937 oleh Kiai Haji Habibulloh yang berasal dari Pamekasan. Saat ini pesantren yang juga mengelola lembaga pendidikan formal itu diasuh oleh generasi kedua, KH Chotib Habibulloh. ae

835

© . All Rights Reserved. Powered by beritakata.id