7 Langkah Puskesmas Kab. Probolinggo Hadapi Hepatitis Akut Misterius

Dewi Vironica

PROBOLINGGO, beritakata.id - Belakangan tiga anak meninggal diduga terkena hepatitis akut misterius. Warga diminta waspada, tapi tanpa kepanikan. 

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Probolinggo, Dewi Vironica, mengatakan, Dinkes setempat sudah mengambil respon dan meningkatkan kewaspadaan terhadap Hepatitis akut yang tidak diketahui etiologisnya. 

"Masyarakat kami minta waspada, tapi tidak perlu panik. Respon Dinkes salah satunya meminta seluruh Puskesmas se-Kabupaten Probolinggo melakukan tujuh hal. Ketujuh hal tersebut tertuang dalam surat edaran yang diteken Kepala Dinkes Shodiq Tjahjono," kata Vironica, Jumat (6/5/2022). 

Berikut tujuh langkah puskesmas mewaspadai Hepatitis akut tak diketahui etiologisnya tersebut. 

1. Meningkatkan kewaspadaan dini supaya tidak terjadi KLB dengan memantau dan melaporkan kasus sindrom jaundice akut di Sistem 
Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), dengan gejala yang ditandai
dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak

2. Melaksanakan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk setiap kasus yang dilaporkan

3. Memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat melalui berbagai media promosi yang sudah dimiliki (website, medsos,
siaran keliling) serta upaya pencegahannya melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 

4. Menginformasikan kepada masyarakat untuk segera mengunjungi Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat apabila mengalami sindrom jaundice

5. Membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor terutama Dinas Pendidikan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan/atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo

6. Segera memberikan notifikasi apabila terjadi peningkatan kasus sindrom 
jaundice akut maupun menemukan kasus sesuai definisi operasional kepada Dirjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) 
melalui Telpon/WhatsApp : 0877-7759-1097, atau e-mail: p2probolinggo17@gmail.com dan ditembuskan kepada Dinas Kesehatan 
Kabupaten Probolinggo

7. Menindaklanjuti laporan kasus dari Fasyankes dengan melakukan investigasi untuk mencari kasus tambahan dengan menggunakan formulir. 

Serang Tiga Anak
Dilansir KOMPAS.com, tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia, diduga karena hepatitis akut. Pada Selasa (3/5/2022), ketiga pasien tersebut meninggal dengan rentang waktu dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Mereka merupakan pasien rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Gejala yang ditemukan pada ketiga pasien tersebut adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang, dan penurunan kesadaran.

Berdasarkan temuan kasus, hepatitis akut ini dapat menyerang anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun. ae

942

© . All Rights Reserved. Powered by beritakata.id