Warga menerima BLT dan BPS dari petugas
PROBOLINGGO, beritakata.id – Warga yang terdaftar dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Probolinggo kembali menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Program Sembako (BPS) dari pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos), Minggu (17/4/2022).
Bantuan tersebut dibagikan di Kantor Pos Probolinggo. Hari itu, giliran warga di dua keluarahan di Kecamatan Mayangan yang mengantri untuk menerima bantuan itu.
Kepala Kantor Pos Probolinggo Singgih Pramuda Trisnanto mengatakan, pembagian BLT minyak goreng selama tiga bulan. Terhitung dari bulan April-Juni dengan nilai Rp 300 ribu/KK (kepala keluarga) dan BPS bulan Mei senilai Rp 200 ribu/KK.
"Hari ini ada 400an KPM dari Kelurahan Sukabumi dan sekitar 300an dari Kelurahan Mangunharjo. Sehingga total masing-masing KPM membawa pulang (bantuan) sebesar Rp 500 ribu," jelasnya.
Selain dari kantor pos, bantuan juga disalurkan melalui kecamatan maupun kelurahan. Petuas juga melakukan jemput bola khusus bagi lansia yang tidak bisa mengambil langsung ke lokasi pendistribusian.
“Di tahap ini jumlahnya 19.344 KK. Untuk hal ini kami bersinergi dengan dinas terkait, sehingga insyaallah sudah mengcover semua masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Kabid Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial (Relijamsos) Dinsos PPPA Pramito Legowo mengaku sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Kantor Pos dan tim Singgih yang begitu koordinatif dalam upaya mendekatkan titik distribusi sasaran pengambilan bantuan. Sehingga diharapkan dengan langkah tersebut masyarakat dapat terbantu untuk mendapatkan haknya.
Sementara itu, Juma’iyah, warga penerima bantuan asal Kelurahan Sukabumi merasa sangat terbantu dengan pencairan dana tersebut, terlebih selama puasa harga kebutuhan pokok terutama minyak goreng mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Dana yang mereka dapatkan akan dibelanjakan untuk sembako dan minyak goreng.
“Sangat senang sekali mengingat kondisi ekonomi sangat sulit di masa pandemi ini. Ditambah lagi harga sembako dan kebutuhan dapur makin mahal. Harapan kami harga kembali normal, rakyat sejahtera. Sehingga kami tidak selalu hanya mengandalkan bantuan,” katanya. ig
© . All Rights Reserved. Powered by beritakata.id